Rabu, 26 Januari 2011

Bagaimana ku meyakinkanmu..????

Yaaaa akhirnya saya memutuskan untuk menulis salah satu cerita yang pernah mewarnai hidup ku...apa yang saya tulis bisa dijamin keasliannya,maaf kalo dalam tulisan ini saya memakai nama asli,bingung mau cari alternatif nama,bikin nulisnya ntar gasemangat....monggo disimak dan bolehlah dikomen....

Begini ceritannya......*(serasa cerita misteri)

Perkenalkan dulu nama saya dimas,saya adalah seorang anak rumahan yaaa masih bisa dibilang seorang anak yang polos,culun,lumayan nakal (pada taraf anak seumuran),tidak begitu ganteng dan tidak begitu tau tentang apa itu makna dari cinta,dan bagaimana mamaknai cinta. Sekilas itu semua adalah gambaran diriku 8 tahun lalu. Yaa benar cerita ini berawal ketika aku masih sekelas SMP kelas 1,berawal dari teman yang hanya main salam tempel,masih teringat sekali, waktu dimana pertama kali q memandangnya ketika mendapatkan salam. Siang itu waktu istirahat sekolah, ku hanya duduk-duduk di kelas dan sesekali melihat kelas sebelah (kebetulan kelas kami bersebelahan dengan orang yang nantinya menjadi topik cerita kali ini), terdengar dari kejauhan suara temanku memanggil, 


"dim kamu dapat salam dari novita lhoo",


salam itu hanya ku balas dengan senyuman manis lalu q tanyakan lagi pada temanku,


"novita yang mana..??",
"itu anak kelas D,bukanya kamu dah kenal dari SD katanya",


sembari berfikir dan mengingat-ingat akhirnya terlintas sebuah ingatan tentang kata novita dikepalaku. Dahulu,ketika masih SD ketika sore hari pada hari tertentu, ada seorang perempuan cantik lewat depan rumahku sambil membawa tas yang mnunjukan bahwa dia pulang dari les privat di tetanggaku, spontan esoknya q tanyakan ke tetanggaku siapa nama perempuan itu, dan kuperolehlah istilah novita dalam hidupku, dengan asal-asalan q beranikan untuk memberikan sebuah salam tempel ke novita itu lewat tetanggaku. Semenjak salam tempel diluncurkan kita menjadi jarang bertemu lagi dengan novita,karena tiap sore ada les privat di LBB, dan mungkin juga karena kesibukan dari siswa SD kala itu.


Kembali pada waktu SMP, akhirnya ku ingat siapa novita,setelah mendapat salam tempel dari temanku ku beranikan diriku untuk menemui novita dan mengucapkan terima kasih sudah memberi salam tempel dan sedikit reuni kecil, setiap langkahku menuju kelasnya membayangkan bagaimana rupa novita yang akan ku temui kali ini, terlihat sesosok wanita yang anggun dalam bayanganku, dengan lesung pipi yang menghiasi dikala senyum,dan dengan tubuh yang ideal, namun bayangangan itu sirna ketika ada seorang wanita ikal,dan gendut, baru keluar kelas D berjalan kearahku, dari kejuhan terlihat identitas dirinya dan coba q telisik, ku kutip sebuah kata yakni novita, badanku lemas dan ku mencoba mencari sebuah sandaran ke tembok, dia berjalan sambil lalu dihadapanku dan q melihat ternyata dia adalah kakak kelas ku kelas 3 SMP,terlihat badge yang berwarna merah dari lengannya yang menunjukan bahwa dia adalah kelas 3 SMP. Dalam hati ku berguman,


"yaaaa mungkin anak kelas 3 itu mengambil bukunya yang tertinggal sore ini"


Memang pada waktu itu SMP dikotaku untuk kelas 1 SMP masuk siang dimulai pada jam 13.00 wib, perasaanku semakin tak terbayangkan setelah melihat sesosok novita yang baru saja lewat dan imajinasiku semakin menggila mengenai rupa novita. Tapi dalam hati ku mencoba meyakinkan diriku sendiri untuk memberanikan menemui novita, dan akhirnya aku mencoba untuk mencari novita di kelas sebelah dengan melihat absen yang ada di meja guru,sambil melihat absen kala itu mataku tertuju pada gerombolan perempuan yang saling melepas tawa berada di pojok kelas, sesekali ku mencoba untuk mencari nama yang mengandung unsur novita di kelas itu, dan akhirnya ku dapatlah sebuah nama yang ada unsur novita-nya. Novita Nurmalasari,yaaa benar Novita Nurmalasari dengan suara aga keras q ucapakn nama itu. Sontak gerombolan perempuan yang bercada di pojokan kelas tadi berhenti tertawa, ku lihat mereka saling berguman dan terlihat seperti menunjuk seseorang yang bernama novita,lalu ada seorang yang menyahut dari kumpulan perempuan yang dari tadi bercanda,


"ada apa.?" dia bialang. Q langsung mendatangi dan menanyakan, 
"yang mana nih,yang namanya Novita Nurmalasari.?", 


sontak ada yang menyahut "aku",pandanganq tertuju langsung kemana arah suara "aku" terlontar. Terlihat sesosok wanita yang yaaa lumayan cantik dan manis (bagiku) pada saat itu, pada saat itu angan-angan q seperti angin pada musim gugur yang membawa kapas berterbangan. 
Spontan q bilang "terima kasih yaa salamnya",dia menyahut 


"salam apa..???", ku jadi tambah bingung, 
"itu salam tempel yang kamu titipkan ke tabita buat aku..??"", (tabita adalah temanku dari SD dan dia satu kelompok les privat dengan novita SMP ini),dia langsung menjawab 
"salam apaan..??,kamu dikerjai mungkin ma dia.",
"haaahhh iya po kamu ga nitip salam ke aku..???"
"nggak kok dari tadi ku cuman becandaan aja ma temen-temenku dikelas"


Malu memang pada saat itu kondisinya,dimana ada seorang laki-laki yang ke-PD an mendatangi seorang perempuan. Saat itu,ku mencoba menekan rasa malu ku dengan mengalihkan pembicaraan, kebetulan ada sebuah kosakata novita yang ada di kepalaku saat ini,yaa benar novita yang dulu les ditetanggaku.

"kamu novita yang dulu les di Bu Agnes itu bukan waktu SD.??"

Q melihat wajah bingung yang diperlihatkan novita,karena dengan tiba-tiba sebuah pertanyaan lain terlontar kepadanya.

"Iyaa benar"
"Bu Agnes itu tetanggaku,dulu aku sering banget lihat kamu waktu sore habis pulang les dari rumah bu agnes", dalam hati masa bodo mau novita siapa dan yang mana dan berapa nama novita yang les di tetanggaku itu yang penting ku mencoba menekan rasa malu ku dihadapannya dengan mengalihkan pembicaraan.

"haahh iya tooh..??,berati kamu juga yang maen titip salam lewat bu Agnes ke aku itu yaa..??"

Hanya kaget yang ada dalam hatiku, ketika dia melontarkan pertanyaan itu kepadaku,ternyata salam itu benar-benar tersampaikan dan ini memang benar-benar novita yang ku lihat tiap sore.

"ohh iya dulu q nitip salam buat kamu lewat bu agnes"
"owh harusnya aku dong yang bilang maksih ke kamu",sambil tersenyum manis,dimana senyumnya mampu membuat hatiku merasa nyaman,serasa tidur dihamparan sabana dengan semilir angin yang berhembus di sore hari, ketika sinar matahari sedikit meredupkan sianarnya.

Teeeett teeetttt terdengar jam istirahat telah habis, dalam hati q bersyukur bel ini menyelamatkan aku dari rasa malu pada novita. langsung q pamit pada novita untuk kembali ke kelas dan minta maaf atas kekeliruan q tadi. Itu menjadi sebuah percakapanku pertama dan terakhir dengan seorang Novita Nurmalasari ketika masa SMP...

BERSAMBUNG.........